Ritual Dayak Punan Mekan Taun Tano Negeri Sang Pengendali Air Pesona Budaya IRAU Malinau
- calendar_month Sab, 18 Okt 2025
- visibility 280
- comment 0 komentar

Ritual adat tertua, “Mekan Taun Tano”, seni budaya Dayak Punan. Foto : (Istimewah)
MALINAU. Borneoterkini.co.id – Masyarakat Dayak Punan menampilkan salah satu ritual adat tertua mereka yaitu, “Mekan Taun Tano”, dalam pagelaran seni budaya Dayak Punan yang digelar di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, Malinau, Kaltara, Jumat (17/10/2025).
Ritual sakral ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-26 dan IRAU ke-11 Kabupaten Malinau. Upacara adat Mekan Taun Tano merupakan bentuk penghormatan terhadap alam, tanah dan air yang sejak dulu dipercaya sebagai sumber kehidupan yang tak ternilai bagi masyarakat Dayak Punan. Penampilan ini menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa tradisi leluhur masih hidup dan perlu terus dijaga.
Ketua Adat Punan Malinau, Elison, menjelaskan bahwa upacara adat ini dahulu sering dilakukan oleh para leluhur Dayak Punan.
“Tujuan kami menampilkan kembali upacara adat ini agar masyarakat, terutama generasi muda, bisa melihat dan menyadari bahwa tradisi ini masih ada dan tetap menjadi bagian dari identitas kita,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, masyarakat Dayak Punan sangat menghormati alam dan lingkungan.
“Dalam istilah kami, lunang telang otah ini, ungei telang keriman hutan adalah air susu ibu, dan air adalah kemuliaan. Tanpa air, kita tidak hidup,” tuturnya penuh makna.
Pagelaran seni budaya Dayak Punan tahun ini mengangkat semangat tema besar “Malinau Negeri Sang Pengendali Air”, selaras dengan subtema “Dari Malinau Menyala Harapan Menuju Kaltara Maju, Indonesia Emas.” Melalui semangat tersebut, masyarakat Dayak Punan ingin menegaskan bahwa pelestarian budaya dan kepedulian terhadap alam adalah bagian dari jati diri mereka.
Selain ritual adat, pagelaran ini juga menampilkan beragam tarian dan aktivitas seni khas Punan yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam serta kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
- Penulis: (/sk/hms/)
- Editor: Redaktur

Saat ini belum ada komentar